Sabtu, 25 Januari 2014

BALLERINA DUNIA


1. ANA PAVLOVA
Anna Pavlovna Pavlona atau Anna Pavlova adalah seorang balerina Rusia yang sangat terkenal di masanya. Ia lahir di St Petersburg, Rusia, di tahun 1881.

Tahun 1891 ia belajar di sekolah  Imperial School of Ballet di Mariinsky Theatre dan tahun 1899 ia bergabung dengan Ballet sekolahnya. Pada tahun 1906 ia menjadi balerina pria dan tiga tahun setelahnya ia pergi ke Paris untuk sebuah tur bersejarah, Russes Balet. Dengan mengikuti tur Eropa ke Riga, Stockholm, Kopenhagen, Berlin, dan PrahaSetelah itu, ia menari di perusahaan sendiri di seluruh dunia di tahun 1913.

Pada tahun 1914 yang merupakan tur yang dikelola oleh Victor Dandre, yaitu suami dari Pavlona. Ia juga sangat tertarik dengan tari-tarian tradisional. ketertarikannya ini membawanya melakukan beberapa tarian tradisional dalam turnya di Polandia, Rusia, dan Meksiko.

Kehidupan pribadinya selalu penuh kejutan dan dramatis. Pernikahannya dengan suaminya, Victor Dandre, yaitu manajernya, dirahasiakan dari media. Pernikahannya ini tanpa menghasilkan keturunan satupun. Ia hidup hanya dengan mendedikasikan ke tariannya dan panti asuhan untuk pengungsi Rusia yang ia dirikan di Paris pada tahun 1920. Begitu juga dengan hebohnya pemberitaan mengenai pertengkarannya dengan Mordkin. Balerina ini juga sangat mencintai hewan terutama unggas. Hal ini yang menyebabkan rumahnya di Ivy House, Hampstead, London menjadi terkenal karena dekorasi sebuah danau dan angsa yang kemudian masuk dalam pembuatan film the dying swan tahun 1905.

Tiga minggu sebelum ulang tahunnya yang ke 50 tahun, ia harus menjalani operasi pneumonia namun ia menolaknya, dan akhirnya meninggal karena radang selaput dada. Ia meninggal dengan memegang kostumnya di the dying swan. Kematiannya di sebuah hotel di Den haag, Des Indes Hotel. Tubuhnya di kremasi kemudian pada 2001 sisa kremasi ingin dipindahkan ke Rusia dan dimakamkan pada 14 maret 2001. 

Ini adalah salah satu video ANA PAVLOVA  saat menunjukan keindahan menari baletnya "The Dying Swan" http://www.youtube.com/watch?v=QMEBFhVMZpU

2. RUDOLF NUREYEV




Rudolf Nureyev lahir pada 17 Maret 1938 di Irkutsk, Rusia. Setelah lulus dari Leningrad Ballet School, dia menjadi penari tunggal di bawah naungan Kirov Ballet. Dia muncul pertama kali di muka umum pada tahun 1961 di acara tahunan Margot Fonteyn untuk Royal Academy of Dancing di London. Dia membuat koreografi pertamanya pada tahun 1964. Rudolf Nureyev meninggal pada 6 Januari 1993 di Paris .

"Any time you dance, what you do must be sprayed with your blood."
– Rudolf Nureyev

ini adalah alah satu penampilan dari Rudolf Nureyev " Swan Lake"  http://www.youtube.com/watch?v=qG7JvpPGdEU

ABOUT BALLET

I'M A BALLERINA ...
Balet berakar pada acara pertemuan para ningrat Italia.
Selanjutnya, balet dikembangkan dalam ballet de cour, yaitu dansa sosial yang dilakukan bersama musik, pidato, berpuisi, nyanyian, dekor, dan kostum oleh para ningrat Prancis ,

pada masa pemerintahan raja Louise XIV yang sangat mencintai seni tari dan bertekad untuk memajukan kualitas seni tari pada masa itu. Sang raja mendirikan Académie Royale de Danse pada tahun 1661.

Abadke-18 merupakan periode di mana standar teknis balet menjadi sangat maju. Pada masa ini pula balet menjadi bentukan seni drama yang serius dan setara dengan opera. Kemajuan ini disebabkan oleh karya penting dari Jean-Georges Noverre yang berjudul Lettres sur la danse et les ballets (1760)


Abad ke-19 merupakan periode di mana banyak terjadi perubahan sosial. Perubahan ini juga tercermin dalam balet, yang bergeser jauh dari bentukan seni yang sangat ningrat (Balet romantik). Ballerina seperti Marie Taglioni dan Fanny Elssler merintis teknik baru berupa pointe work yang menyebabkan peran ballerina (penari balet wanita) menjadi sangat penting di atas panggung.  


Balet mengalami penurunan pamor setelah 1850 di kebanyakan negara barat selain Denmark dan Rusia. Sanggar balet Rusia, terutama setelah Perang Dunia II, banyak melakukan tur keliling dunia sehingga menjaga balet tetap hidup di dunia dan banyak dikenal oleh masyarakat umum.

Yang membuat spektakuler dan berbeda dari jenis tari lain adalah para ballerina-nya memakai pointe shoes atau toe shoes saat menari. Menari sambil berjinjit dengan mengenakan sepatu yang keras membuat ballet menjadi spektakuler. Tentu saja menari dengan mengenakan pointe shoes harus ditunjang dengan bentuk kaki yang lurus serta teknik yang tinggi. Ballet danseur atau penari ballet pria tidak memakai sepatu jenis ini, sejak mula hingga seterusnya mereka memakai soft shoes yang lebih fleksibel.